Me n d'distances

| | 2 komentar
#sigh...
It’s been one year since we first meet..,
it’s been one year since u hold my hand for the first time..,
it’s been one year...

Suck.., ntahlah... kita biarkan saja tangan ini menari diatas keyboard, biarkan dia mengurai kata demi kata, melepaskan apa yang ia kehendaki, seandainya ia mampu menjerit mungkin akan lebih lega rasa ini, membiarkan semua mengalir seperti apa adanya, dan tak usah hiraukan endingnya akan seperti apa. 
Acak.., random.., tidak beralur...

Ah, seandainya saat ini kau ada dsini, ada dsini seperti tepat pada satu tahun yang lalu, akankah kita tetap akan sama sepakat untuk mengulang apa yang telah kita lalui, apa yang yang telah kita rasa, apa yang telah kita bicarakan, apa yang telah kita tertawakan, apa yang telah kita tangisi, apa yang telah membuat kita tersenyum sendiri, “Yeah, i do with my pleasure to rewind thats all”.

Meski jarak ini bukan hal yang dapat dengan mudah untuk diabaikan, tapi sejauh ini kita tetap bertahan dengan jarak ini, jarak yang mengajarkan kita untuk bisa lebih bersabar, jarak yang membuat rindu ini makin terasa, jarak yang mengajarkan kita untuk trust to each other, jarak yang mengajarkan kita untuk saling mengerti, so whats the matter of distance ?,  the  matter is just one saya benci jarak dengan perbedaan zona waktu.

Setahun.., apa yang telah terjadi selama setahun ini ? Satu tahun dengan jarak yang tak kunjung mendekat, satu tahun dengan jarak yang terkadang membuatmu putus asa dan bertanya “apakah hubungan  ini akan berhasil ?”, tapi setidaknya kita telah  melalui satu tahun ini, yah ini semacam tidak berarti, belum seberapa, tapi setidaknya selama setahun ini kita telah berusaha untuk bertahan dan saya bangga akan hal itu.

Kau bertanya apa yang menjadi moment favoritku ? saat jarak tak akan lagi jadi pemisah antara kita jawabku tersenyum, saat menanti kedatanganmu di bandara. Saat dimana tiap detiknya adalah hal yang boleh dikata paling menggemaskan,  saat pandangan ini terhenti pada sosok dirimu, saat pemikiran ini telah yakin bahwa sosok itu adalah dirimu, saat rasa ini yakin bahwa kau datang dalam keadaan sehat,  kemudian menikmati saat dimana kau berjalan menuju ke arahku, menikmati tiap langkahmu yang membuat jarak antara kita semakin dekat, semakin dekat.., semakin dekat..,  sampai akhirnya tangan ini mampu menggapai tanganmu, erat,  tersenyum dan berjalan beriringan, yah dan kau tepat ada di sampingku tentu saja...

Free Music Online
Free Music Online


free music at divine-music.info